“Stasiun Kuala Bingai merupakan salah satu simpul penting yang dikelola PT Railink, mempermudah masyarakat untuk menjangkau pusat Kota Medan hingga Bandara Kualanamu dengan tarif terjangkau dan fasilitas yang nyaman,” jelas Ayep.
Stasiun ini menjadi bagian dari jaringan Railink di Sumatera Utara yang juga mencakup Stasiun Medan, Binjai, Bandar Khalifah, Batang Kuis, Araskabu, dan Bandara Kualanamu. Kehadiran koneksi lintas stasiun ini memberikan fleksibilitas dan pilihan lebih luas bagi penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka.
“Dengan kehadiran Stasiun Kuala Bingai, PT Railink berharap dapat terus mendukung konektivitas antarwilayah serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui layanan kereta api yang andal dan berkualitas,” tambah Ayep.
PT Railink, dikenal juga dengan sebutan KAI Bandara, merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Angkasa Pura Indonesia. Railink memulai kiprahnya sejak 2013 melalui layanan KA Bandara Medan–Kualanamu, yang kemudian disusul dengan layanan KA Bandara Soekarno-Hatta (hingga 2023), dan KA Bandara Yogyakarta sejak 2022.
Kini, Railink fokus pada pengembangan layanan di Medan dan Yogyakarta, sekaligus memperluas bisnisnya ke sektor MOSS (Maintenance, Operations, Spare Parts, and Services) sejak 2021. Lini bisnis ini bertujuan mendukung kebutuhan perawatan dan penyediaan suku cadang untuk armada perkeretaapian, terutama milik KAI Group.
Masyarakat yang ingin mengetahui jadwal keberangkatan, tarif, atau memesan tiket dapat mengakses informasi melalui website resmi di www.railink.co.id, serta media sosial resmi di Instagram @kabandararailink, Facebook @KABandaraRailink, dan Twitter @KAIBandara. Untuk pertanyaan lebih lanjut, tersedia juga kanal email di humas@railink.co.id. ***
