Dengan tambahan kuota pada tahun 2025, PT KAI berkomitmen untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan BBM dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Langkah ini mencakup transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan serta distribusi BBM.
“Kami mengapresiasi perhatian pemerintah dan BPH Migas atas penambahan kuota BBM Subsidi ini. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan operasional kereta api berjalan lancar demi mendukung aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. KAI juga terus berupaya memberikan pelayanan berkualitas kepada pelanggan, menjadikan kereta api pilihan utama yang efisien dan ramah lingkungan,” tambah Ayep.
Peningkatan kuota BBM Subsidi ini tidak hanya menjadi dorongan untuk pengoperasian kereta api yang lebih andal tetapi juga mendukung langkah strategis KAI dalam menciptakan ekosistem transportasi yang berkelanjutan. Dengan keberlanjutan sebagai prioritas, KAI bertekad mendukung program pemerintah dalam menghadirkan solusi transportasi yang lebih hijau dan mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca nasional.
Ayep menegaskan bahwa tambahan kuota ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong efisiensi operasional dan peningkatan layanan. Dengan komitmen terhadap pengelolaan yang bertanggung jawab, KAI juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. “Dengan kebijakan BBM Subsidi ini, KAI terus berkontribusi pada pengembangan ekonomi nasional sekaligus memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tutup Ayep.