Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengatasi persoalan struktural seperti kemiskinan. “Kolaborasi inilah yang memungkinkan kita menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan memberikan solusi berkelanjutan,” tambahnya.
Penyebaran BLIST untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur
Distribusi tahap awal BLIST akan dilakukan secara bertahap di dua provinsi, yakni Jawa Timur (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang) serta Jawa Tengah (Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal). Wilayah-wilayah ini dipilih berdasarkan data dan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan bantuan sampai pada kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
Direktur Utama PT Eltran Indonesia, Tuning Rudyati, menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi rakyat kecil. “Arahan Bapak Presiden jelas: kita harus fokus kepada masyarakat rentan, termasuk pengemudi becak lansia. Melalui BLIST, kami ingin menghadirkan harapan baru yang lebih berdaya dan berkelanjutan,” ujarnya.
BLIST dirancang dengan memperhatikan kebutuhan sehari-hari para pengayuh becak. Kendaraan ini menjamin kenyamanan, daya tahan, dan keamanan, sekaligus tetap ramah lingkungan. Teknologi yang digunakan dikembangkan bersama PT Len Inovasi Teknologi, dan produksi melibatkan pelaku UMKM sebagai mitra strategis.
Dorong Produksi Massal dan Kemandirian Teknologi
Dalam jangka panjang, PT Eltran Indonesia bersama mitra terkait menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 2.000 unit per bulan, seiring dengan peningkatan permintaan dan perluasan wilayah distribusi. Selain sebagai alat pemberdayaan, BLIST juga diharapkan mendorong kemandirian teknologi nasional di sektor transportasi mikro.
