Sementara itu, di Yogyakarta, jumlah penumpang mencapai 178.827 orang, mengalami peningkatan 11 persen dari tahun sebelumnya yang berada di angka 160.234 penumpang.
Manager Komunikasi Perusahaan KAI Bandara, Ayep Hanapi, mengungkapkan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KA Bandara. “Peningkatan ini adalah cerminan bahwa masyarakat semakin melihat KA Bandara sebagai solusi transportasi yang efisien, andal, dan nyaman. Kami berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya.
Alternatif Transportasi yang Modern dan Ramah Lingkungan
Kereta Bandara hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan transportasi yang bebas macet, cepat, dan ramah lingkungan. Dengan waktu tempuh yang relatif singkat dan jadwal yang konsisten, KA Bandara dinilai efektif membantu penumpang mengejar jadwal penerbangan tanpa cemas terjebak kemacetan.
Selain itu, PT Railink secara aktif mendukung inisiatif pengembangan transportasi publik multimoda di Indonesia. Konektivitas antara pusat kota dan bandara melalui jaringan kereta api dipercaya mampu menurunkan ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mendukung pengurangan emisi karbon.
Menyusul tingginya lonjakan penumpang, PT Railink mengimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket secara daring jauh-jauh hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari kehabisan tempat, terutama pada masa padat perjalanan seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Pihak Railink juga mengingatkan pentingnya memperhitungkan waktu keberangkatan KA agar penumpang tiba di bandara dengan cukup waktu. Penumpang disarankan berangkat setidaknya 2 jam sebelum jadwal penerbangan domestik, dan 3 jam sebelum penerbangan internasional.