JURNALINDONESIAUPDATE – PT KAI Properti terus berupaya meningkatkan kualitas transportasi publik dengan melakukan pengembangan dan penataan ulang Stasiun Tanah Abang, salah satu stasiun tersibuk di Jakarta.
Proyek ini bertujuan menciptakan lingkungan stasiun yang lebih modern, nyaman, dan ramah pengguna, sejalan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Stasiun Tanah Abang sebagai Kawasan Berorientasi Transit
Proyek ini merupakan bagian dari kerja sama antara KAI Properti dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam mengembangkan Stasiun Tanah Abang sebagai pusat TOD. Sebagai simpul transportasi yang melayani aktivitas perdagangan dan perkantoran di Jakarta Pusat, pengembangan ini difokuskan untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas bagi pengguna transportasi umum.
Direktur Utama KAI Properti, Iwan Eka Putra, menekankan bahwa proyek ini merupakan komitmen perusahaan dalam menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna transportasi publik.
“Kami ingin memastikan bahwa Stasiun Tanah Abang menjadi lebih tertata, nyaman, dan mudah diakses. Penataan ulang ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi penumpang yang setiap hari mengandalkan transportasi publik untuk mobilitas mereka,” ungkap Iwan Eka Putra.
Beragam Fasilitas yang Ditingkatkan
Sebagai bagian dari pengembangan ini, sejumlah fasilitas stasiun mengalami peningkatan untuk menunjang kenyamanan dan mobilitas penumpang, antara lain:
Area tunggu yang lebih nyaman dengan desain modern yang lebih tertata.
Penambahan jalur pedestrian untuk mempermudah mobilitas dan mengurangi kepadatan di area stasiun.
Peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, termasuk jalur khusus dan fasilitas penunjang lainnya.
Dengan adanya peningkatan ini, kapasitas Stasiun Tanah Abang diharapkan dapat menampung lebih banyak penumpang, mengurangi kepadatan di jam sibuk, serta menciptakan lingkungan yang lebih tertib, nyaman, dan ramah bagi semua pengguna.