Merujuk data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, Isyana memaparkan capaian signifikan dalam penurunan angka stunting nasional yang kini berada di angka 19,8 persen. “Untuk pertama kalinya angka ini di bawah 20 persen. Ini bukti kerja nyata dari seluruh lini, termasuk penyuluh KB,” kata dia.
Program MBG, menurut Isyana, tidak hanya untuk siswa sekolah. Kini, atas arahan Presiden, juga menyasar kelompok rawan stunting seperti ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD. Penyaluran dilakukan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) langsung oleh petugas lapangan BKKBN.
“Periode 1000 hari pertama kehidupan sangat krusial. Jika tidak dijaga dari awal kehamilan, potensi stunting akan terus membayangi,” tegasnya.
Isyana menambahkan bahwa pencegahan penyakit melalui program Cek Kesehatan Gratis, serta pemberdayaan pendidikan lewat Sekolah Rakyat, menjadi bentuk nyata negara hadir untuk semua.
Kolaborasi Kabinet Merah Putih
Menurut Isyana, semua program sudah berjalan sesuai rel. Pemerintah pusat dan daerah saling bahu-membahu. “Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo sangat solid. Semua bergerak bersama,” tandasnya.
Ia optimistis bahwa kerja kolaboratif lintas kementerian akan mempercepat capaian Indonesia Emas 2045. “Jika kita berhasil di sektor keluarga, kita akan berhasil membentuk SDM unggul,” tutupnya.
***






