Meski tengah fokus pada restrukturisasi finansial, Indofarma menegaskan seluruh operasional berjalan normal. Produksi obat-obatan, pemenuhan permintaan pasar, hingga distribusi produk kesehatan tetap berlangsung tanpa hambatan.
Hal ini menjadi penting, mengingat Indofarma adalah salah satu pemain kunci dalam rantai pasok farmasi nasional. Dengan menjaga kelancaran produksi, Indofarma memastikan masyarakat tetap mendapat akses terhadap kebutuhan kesehatan yang terjamin kualitas dan ketersediaannya.
Momentum Bangun Kepercayaan Baru
Restrukturisasi bukan hanya soal efisiensi biaya. Sahat menekankan bahwa langkah ini sekaligus menjadi momentum memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian Kesehatan, pelanggan, mitra toll manufacturing, hingga karyawan.
“Pelaksanaan kewajiban hukum pasca putusan homologasi ini menjadi momentum yang baik bagi Indofarma dalam menata kembali fondasi keuangan sekaligus menegaskan komitmen untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya,” kata Sahat.
Komitmen ini diharapkan mampu menjadikan Indofarma lebih tangguh dalam menghadapi dinamika industri farmasi yang semakin kompetitif.
Restrukturisasi keuangan hanyalah satu bagian dari strategi besar Indofarma. Perusahaan juga menyiapkan transformasi bisnis berkelanjutan untuk menyeimbangkan pemulihan usaha dengan ekspansi ke depan.
Indofarma bertekad agar restrukturisasi tidak hanya menyelesaikan masalah masa lalu, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan baru. Dengan fondasi keuangan yang sehat, perusahaan optimistis dapat mengembangkan portofolio produk, memperkuat riset, dan meningkatkan kapasitas produksi.






