Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyambut baik semua inovasi yang diterapkan.
“Ini bagian dari city branding. Saya ingin mengklaim Bandung sebagai kota paling nyaman untuk pelari,” ucapnya.
Farhan menyebut, lomba seperti ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga bagian dari pengembangan ekonomi dan pariwisata kota.
“Kalau tidak sedang ada race, pelari tetap bisa merasakan kenyamanan lari di Bandung. Udara sejuknya sampai jam 10 pagi,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap sport tourism, Farhan juga mengungkapkan, Bandung memiliki 21 sarana olahraga publik, serta satu fasilitas besar di Tegalega seluas 20 hektar yang akan dikembangkan lebih lanjut.
“Kita sekarang punya alasan kuat untuk memperbaiki semua fasilitas olahraga. Event seperti ini membuktikan manfaatnya sangat luas,” ucap Farhan.
Ia juga menyebut Kemenpora terus mendorong penguatan sarana olahraga kota melalui berbagai skema pendampingan. ***