Salah satu bidang pengembangan yang tengah dibahas adalah penyediaan Radiofarmaka, yaitu senyawa radioaktif yang digunakan untuk prosedur PET (Positron Emission Tomography) scan. Teknologi pencitraan medis terkini yang memiliki akurasi tinggi dalam mendeteksi aktivitas biologis di dalam tubuh.
”Berbeda dengan CT scan atau MRI yang hanya menampilkan struktur, PET scan mampu memvisualisasikan fungsi metabolisme organ secara mendalam. Ini sangat membantu dokter dalam mendiagnosis dan memantau penyakit serius seperti kanker, gangguan saraf, dan penyakit jantung,” jelas Kamelia.
Selain itu, kolaborasi ini juga dinilai berpotensi mempercepat adopsi teknologi kesehatan terbaru di Indonesia, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam transformasi digital layanan kesehatan.
Sementara itu, CEO Awal Bros Group, Arfan Awaloeddin, menyambut antusias kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi dengan Bio Farma Group sebagai langkah maju dalam upaya menghadirkan layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
”Kami percaya bahwa sinergi ini akan membawa dampak nyata bagi masyarakat. Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan layanan yang lebih baik, tetapi juga menciptakan sistem kesehatan yang lebih tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Arfan.
Dengan terjalinnya kemitraan strategis ini, Bio Farma Group dan RS Awal Bros Group berharap dapat bersama-sama mewujudkan visi besar: menjadikan Indonesia lebih sehat melalui kolaborasi yang kuat, inovatif, dan berdampak luas. Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.