Modal dan Likuiditas Sangat Kuat
Pada akhir kuartal awal 2025, Amar Bank mencatatkan modal dan likuiditas sangat sehat:
Capital Adequacy Ratio (CAR): 121,6%, menegaskan modal jauh di atas ketentuan regulator.
Liquidity Coverage Ratio (LCR): 3.860%
Net Stable Funding Ratio (NSFR): 163%
Rasio di atas menunjukkan Amar Bank siap mendukung ekspansi bisnis dan memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang, tanpa mengorbankan stabilitas.
Strategi Pertumbuhan 2025: Inovasi Digital dan Inklusi UMKM
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, menegaskan bahwa momentum pertumbuhan solid kuartal pertama akan dimanfaatkan untuk menjalankan strategi tahun 2025:
Digitalisasi lanjut melalui aplikasi Amar Bank App berbasis cloud dan teknologi AI untuk meningkatkan personalisasi dan keamanan.
Dukungan UMKM, termasuk pemberian kredit mikro dan penguatan akses segmen ritel yang underbanked/unbanked.
Embedded Banking: sinergi layanan perbankan langsung di platform mitra untuk memperluas jangkauan pengguna.
Senior VP Finance, David Wirawan, menambahkan bahwa kebijakan penyaluran kredit tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian (prudent) dan didukung rasio CASA yang meningkat serta kontrol biaya melalui efisiensi digital.
Fokus pada Keamanan Siber & Integritas Sistem
CTO Kevin Kane Wardhana menjelaskan bahwa Amar Bank telah menyiapkan dana investasi untuk memperkuat sistem keamanan siber. Ini menjadi fondasi utama guna menjaga integritas, kerahasiaan data, serta mematuhi regulasi seperti OJK, BI, dan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.